Lagi-Lagi Pemenang Lomba Tabut Gruduk Dinas Dikbud

Lagi-Lagi Pemenang Lomba Tabut Gruduk Dinas Dikbud

\"tabut\"BENGKULU, bengkuluekspress.com - Setelah kedatangannya pada Senin (02/10/17) tempo hari tak membuahkan hasil, hari ini Rabu (04/10/17) para pemenang lomba dalam Festival Tabut kembali datangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu. Namun, hingga hari ini Kabid Kebudayaan Disdikbud Martina Nengsih tetap tak dapat ditemui karena masih di luar kota.

\"Kami mau menelusuri dananya ini berapa, kami curiga ini Kabidnya yang bermain dibelakang layar. Tadi kami sudah setuju mau menerima hadiah, tapi kami bilang tolong dijualkan, jadi seperti tahun sebelumnya kami tinggal terima uangnya. Tapi nyatanya mereka kan tidak berani, mau nunggu kabid, berarti ini ada apa-apanya,\" ujar Mulyanto, pemenang juara 2 lomba telong-telong dari Lempuing.

Mulyanto juga mengatakan jikapun memang anggaran dana tak sebesar dana acara tahun lalu, pihaknya akan menerima, namun mereka ingin kejelasan pasti dari pihak Disdikbud dalam hal ini Bidang Kebudayaan.

\"Tadi kata PPTKnya tanggal 12 Kabid pulang, mungkin tanggal 12 kami kesini lagi dengan massa yang lebih banyak. Sekarang kami kembalikan dulu lagi ke ketua Ketab bagaimana tindakan selanjutnya, yang jelas walaupun sudah serah terima hadiah secara simbolis kami tetap belum sedikitpun menerima hadiah itu,\" Ujarnya.

Senada dengan Mulyanto, Hendri pemenang pertama lomba telong-telong dari Kebun Geran juga menyampaikan kekecewaannya dengan panitia Tabut tahun ini. Menurutnya jika memang ada penurunan jumlah hadiah semestinya mereka dikonfirmasi terlebih dahulu sehingga mereka dapat menyeimbangkan pengeluaran modal.

\"Harusnya kan kalau hadiah berkurang kami dikasih tau dulu, jadi kami bisa memikirkan modal yang kami keluarkan. Ini kemarin dikasih bantuan Rp 700 ribu, sekarang hadiah emas yang kalau dijual paling mahal laku Rp 2,5 juta. Sedangkan modal saya ini sampai Rp 15 juta. Kalau tau begini mungkin kami buat aja telong-telong sebesar tungau,\" ujarnya.

Para pemenang ini juga mengecam kegagalan panitia penyelenggara dan mengancam tidak akan setuju lagi jika tahun depan Disdikbud kembali menjadi panitia pelaksana.

\"Kedepannya kami mungkin akan membuat mosi dengan tanda tangan seluruh peserta baik itu ikan-ikan, telong-telong, tari tabut dan lain-lain. Kami tidak akan mau lagi mereka jadi panitia. Dulu pernah kejadian lomba ikan-ikan cuma diikuti oleh 6 peserta karena tidak ada yang mau ikut lagi, tahun depan mungkin akan kejadian lagi atau mungkin tidak akan ada peserta lagi,\" pungkas Mulyanto. (ibe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: